Benda mati mirip manusia ini terbuat dari kayu dan “dihidupkan” oleh seorang dalang biasa dikenal dengan nama wayang golek. Lahir dari pemikiran Tizar Purbaya pada tahun 2001. Hal ini di
ciptakan untuk menambah hasil karya seni khususnya kesenian Betawi.
Pembuatan wayang golek Betawi itu sendiri dikerjakan oleh Mang Ujang. Untuk membuat wayang golek Betawi, Mang Ujang memakai kayu pule yang lunak dan “dibungkus” dengan kostum sesuai dengan tokoh yang di inginkan seperti Jokowi & Ahok.
Dari segi bentuk maupun pertunjukan, wayang golek Betawi mirip dengan wayang golek Sunda. Bedanya, wayang golek Betawi menggunakan gambang kromong sebagai music pengiring. Ciri khas dari wayang golek Betawi yaitu lawakan-lawakan khas Betawi yang bias membuat penonton tertawa. Wayang golek ciptaan Mang Ujang memiliki kemampuan menampilkan adegan seperti alis dan bibir yang bias digerakkan. Ada pula
wayang golek yang bias mengeluarkan air mata dan mengeluarkan asap sehingga wayang golek Betawi terlihat hidup.
Untuk melestarikan wayang golek Betawi, Tizar Purbaya mencoba untuk tetap mempertahankan koleksi wayang-wayangnya dengan tidak menjualnya dan tetap memproduksi dengan terus mengenalkan wayang golek Betawi dalam pementasan-pementasan keberbagai daerah dan mancanegara.
-Muhammad Alif Fauzan
-Muhammad Alif Fauzan
No comments:
Post a Comment